Fotografi
Gambar pencucian film dalam fotografi |
Film hitam putih maupun kertas foto mengandung
partikel-partikel perak bromida, AgBr yang tersebar pada lapisan
tipis film/kertas foto. Apabila film / kertas foto
terkena cahaya, akan terjadi reaksi :
AgBr → AgBr*
Tanda *
menyatakan AgBr tereksitasi oleh cahaya.
Apabila film yang telah digunakan dan
terkena cahaya tersebut dicuci dalam larutan pengembang (developer),
akan terjadi reaksi : 2AgBr*(s) + C6H6O2(aq) → 2Ag(s) +
2HBr (aq) + C6H4O2 (aq)
Cairan
pengembang C6H6O2 atau disebut
hidrokuinon, dalam hal ini bertindak sebagai zat pereduksi. Jadi dalam reaksi
itu terjadi proses reaksi redoks.
Oksidasi : C6H6O2(aq) → C6H4O2 (aq) + 2H+(aq) + 2e-
Reduksi : 2Ag+ + 2e- → 2Ag (s)
Disamping, hidrokuinon ,dalam larutan
pengembang perlu ditambahkan
metol (N-metil-p-aminofenol sulfat). Metol
berfungsi sebagai zat superaditif, yang efeknya tidak dapat
digantikan dengan memberikan jumlah yang berlebih pada hidrokuinon
yang sudah ada. Metol ini bertindak sebagai zat
pereduksi juga. Aktivitas hidrokuinon dapat
dipacu dengan menambahkan sedikit
phenidone (1-phenyl-3-pyrazolidinone). Karena larutan
pengembang/ developer
ini bekerja efektif pada lingkungan
basa, maka kita perlu mencampurkan
larutan potasium karbonat (atau sodium karbonat) sebagai aktivator untuk
memperoleh lingkungan basa dengan pH 9,5 - 10,5; larutan sodium sulfit, sebagai
pengawet dan potasium bromida sebagai restainer.
PROSES PENCETAKATAN FILM HITAM-PUTIH
Proses penetralan
Setelah film
dicelupkan pada larutan pengembang, maka tahap berikutnya adalah tahap
penghentian reaksi sekaligus menetralkan sifat basa yang berasal dari larutan
pengembang. Caranya dengan mencelupkan kertas/film pada larutan asam asetat yang
telah diberi larutan sodium sulfat untuk mencegah adanya efek swelling.
pH larutan dijaga pada kondisi 4 - 5,5.
Proses fiksasi
Proses fiksasi
Proses fiksasi ini menggunakan cairan yang
disebut fixer (sodium tiosulfat), bertujuan melarutkan perak
bromida yang tidak tereduksi menjadi perak (kalau tidak dihilangkan, jika
kertas
foto terkena cahaya, akan timbul bayangan hitam tambahan. Pada proses ini terjadi reaksi :
foto terkena cahaya, akan timbul bayangan hitam tambahan. Pada proses ini terjadi reaksi :
AgBr + 3 Na2S2O3 → Ag(S2O3)35- +
6Na+ + Br-
Proses pembilasan
Tahap akhir setelah fixing adalah
pembilasan dengan guyuran air mengalir supaya terbentuk bayangan yang permanen.
Proses pembilasan ini bertujuan membuang kompleks perak tiosulfat dan ion
tiosulfat. Jika ion tiosulfat masih tertinggal pada film/kertas foto, maka zat
ini akan bereaksi dengan perak yang sudah terbentuk foto/gambar, sehingga
bayangan foto akan menjadi kecoklatan/kekuningan karena akan terbentuk
noda-noda perak sulfida. Jadi pembilasan dengan air yang mengalir itu sangat
perlu supaya kualitas foto/gambar menjadi prima.
S2O3 2- + 2
Ag → SO3 2- + Ag2S
Tentu saja masih
banyak keterampilan yang menunjang agar proses cuci cetak film hitam putih
menjadi lebih indah, apalagi bila ditunjang dengan pengetahuan kimia untuk
meramu zat pengembang/developer yang cocok dan mengontrol proses-proses
yang terjadi.
Komentar
Posting Komentar